Sri Mulyani Indrawati Ungkap Tantangan Stereotip Saat Menjadi Menkeu Perempuan Pertama di Indonesia

By Abdi Satria


nusakini.com-Jakarta-Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menceritakan pengalamannya ketika menjabat sebagai menteri keuangan perempuan pertama di Indonesia. Pada saat itu, Menkeu menghadapi tantangan karena perempuan dan usianya terpaut 10 tahun lebih muda dibandingkan pejabat eselon I di Kementerian Keuangan.

“Jadi mereka menganggap ini bos saya perempuan, masih muda. Kemudian mulai muncul stereotip. Banyak stereotip kalau perempuan itu lebih emosional. Dia mungkin tidak fokus. Dia kayaknya detail jadinya bawel. Jadi, semua hal yang baik seperti menjadi negatif kalau itu dipimpin oleh perempuan,” kata Menkeu dalam webinar Women Leaders Forum (WLF) 2022: “Achieving an Equal Future” yang diselenggarakan Katadata, Selasa (08/03).

Dalam memimpin Kementerian Keuangan, Menkeu menilai terdapat tantangan internal dan eksternal yang harus dihadapi. Tantangan internal muncul dari bagaimana dapat memimpin institusi agar bekerja sesuai fungsinya untuk mencapai visi misi.

“Tentu dalam hal ini, Anda harus memimpin dari sisi efektivitas organisasi, sumber daya manusia, budget, tata kelola, dan bisnis prosesnya sehingga menjadi reliable, berjalan efektif, efisien, dan kredibel. Karena Kementerian Keuangan sebagai bendahara dari suatu negara tentu kredibilitas dan tanggung jawab itu menjadi sangat penting,” kata Menkeu.

Di sisi lain, tantangan tidak selalu berasal dari internal. Menkeu mengungkapkan tantangan dari eksternal turut memengaruhi kinerja Kementerian Keuangan sebagai bendahara negara dalam mengelola keuangan negara.

“Kementerian Keuangan harus mengelola ekonomi sebagai output, outcome-nya itu adalah ekonominya stabil, membaik, kesejahteraan meningkat, kemiskinan dan inequality bisa menurun, dan berbagai kemajuan seperti di bidang sumber daya manusia, pendidikan, edukasi, kesehatan, keamanan membaik, dan lain-lain berbagai kualitas dari sebuah negara,” ujar Menkeu.

Untuk mendapatkan kepercayaan dari masyarakat Indonesia, Menkeu melakukan inisiasi reformasi birokrasi di internal Kementerian Keuangan secara konsisten sehingga mampu memberikan pelayanan yang semakin baik kepada pemangku kepentingan. (rls)